Sabtu, 04 Agustus 2012

Bupati Tambrauw Sosok Negarawan Bijaksana

0 komentar
Dengan moto,” (dialek Abun, menjetu, menjedik memben suk sino) artinya, kami manusia sejati bersatu padu membangun kabuapten Tambrauw.”

     Bupati Tambrauw merupakan sosok negarawan yang bijak, dimana setelah dilantik pada 29 Oktober 2011 lalu, Gabriel Assem, SE., M.Si  mampu merangkul semua kekuatan dalam membangun suatu kebersamaan dan mampu memberikan perubahan dalam peningkatan proses pembangunan di berbagai aspek secara bertahap dan berkesinambungan, sesuai dengan tuntutan skala prioritas.
    Hal itu menunjukan bagaimana untuk membangun daerah ini pada periode lima tahun pertama, dimana baik kepada teman-teman yang berseberangan pada pelaksanaan pilkada maupun yang sejalan, sosok  Gabriel Assem adalah merupakan negarawan yang bijaksana melihat kepentingan daerah ini  dan lebih menitikberatkan pada pelayanan pembangunan,” ujar Gabriel Titit saat ditemui media ini di Aimas, Kabupaten Sorong,  Kamis (12/7) petang.
    Ia mencontohkan, dengan pelantikan para pimpinan SKPD yang dilaksanakan belum lama ini di Sausapor yang merupakan ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw, saya menilai baik dalam konteks secara nasional maupun secara internal di wilayah ini sudah ada keterwakilan, sehingga bukan diharapkan hanya representatif  dan kapabiltas (kemampuan) dari  semua pejabat SKPD.
   Tapi terpenting bagaimana tugas dan jabatan yang diemban itu mampu  secara penuh untuk mendukung kebijakan bupati. Bahkan harus mampu menerjemahkan visi dan misi bupati dalam mengembang tugas mereka di masing-masing satuan tugas yang ada,” ujarnya.
    Dengan demikian, sebagai evaluasi di masa kepemimpinan bupati lima tahun berjalan sesuai dalam uraian visi, misi serta berbagai program prioritas untuk menjawab latar belakang yang diamali Kabupaten Tambrauw saat ini tentu merupakan salah satu indikator penentu untuk bagaimana masa depan Tambrauw yang lebih maju dan bisa mandiri dalam berbagai aspek hasil pembangunan demi meraih  masa depannya.
    Ia mengakui dari aspek kemampuan para pimpinan SKPD masih menjadi  sorotan utama dari masyarakat, tapi  keterwakilan mereka juga  membantu dalam mengakomodir semua kepentingan masyarakat akar rumput (grass-grouth) agar dapat memberi dukungan penuh atas jalannya roda pemerintahan.
   “ Jadi bukan dukungan itu hanya sebatas dari pejabat SKPD tapi masyarakat juga harus mampu memberi dukungan secara penuh juga dan hal itu sangat diharapkan. Bahkan azas keterwakilan itu sudah dilakukan bupati,” bebernya. (cr-48)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar